Sasamoto adalah fotografer Jepang wanita yang pertama menjadi fotojurnalis untuk negaranya. Di mana dia bertanggung jawab untuk mengabadikan foto – foto peperangan Jepang, sejak dia menjabat sebagai photographer professional di usia 25 th.
Sasamoto juga terkenal sebagai photographer tertua di dunia. Dia baru saja menginjak usia 101 tahun di bulan september dan dia tetap aktif berkarya dalam bidang fotografi. NHK online media jepang melaporkan bahwa sasamoto baru – baru ini membukukan karyanya setelah 70 tahun masa karirnya dalam dunia fotojurnalis.
Setelah tangan kirinya patah dan juga kedua kakinya, Sasamoto kehilangan kebebasannya untuk bergerak,namun dia tidak kehilangan semangat untuk berkarya dalam dunia fotografi. Dia dilaporkan melakukan rehabilitasi untuk mengembalikan kekuatannya selama pengambilan foto bunga-bunga untuk proyeknya yang berjudul Hana Akari atau “Flower Glow “yang di persembahkan sebagai penghormatannya kepada teman seprofesinya yang telah meninggal dunia.
Sasamoto sebelumnya telah menerbitkan buku berisi photo karyanya pada tahun 2011 yaitu saat dia berusia 97 tahun :
” Kamu seharusnya tidak pernah malas, ini adalah intisari positif yang tersisa tentang hidupmu dan jangan pernah menyerah” Kata sasamoto pada NHK.
” Kamu perlu mendorong dirimu sendiri dan tetap sadar sehingga kamu bisa menjadi lebih maju. Itulah yang aku ingin orang tahu “.
